Aroma libur panjang perlahan mulai menyelimuti pelaku pasar. Itu terlihat dari menipisnya nilai transaksi perdagangan di lantai bursa. Window Dressing yang diharap mampu mengangkat performa indeks juga tidak membuahkan hasil. Pasalnya, investor mulai malas-malasan melakukan serangkan aksi beli dan malah menyiapkan liburan. Karena itu, indeks harga saham gabuangan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan bergerak mixed.
"Menilik perkembangan bursa regional yang fluktuatif dan investor yang cenderung menunggu, indeks akan bergerak mix. Belum ada indikator yang bisa membawa indeks ke level lebih baik dari hari kemarin," ungkap Pardomoan Sihombing, Kepala Riset Recapital Sekurities, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (22/12).
Pardomoan menyebutkan, dengan kondisi liburan dan regional market yang demikian, investor asing juga tidak akan bergairah. transaksi asing akan berjalan dengan amat tipis. Semnetara data-data dari dalam negeri belum ada yang menjanjikan. Artinya, data-data yang dikeluarkan emiten juga tidak akan mampu menggairahkan pelaku pasar yang orientasinya lebih mengarah pada 2011. "Saya harap sih masih terjadi netbuy meski tipis. Tapi, ya kita lihat saja nanti," imbuh Pardomoan.
Indeks sambung Pardomoan akan mencoba bergerak dilevel support 3650 dan resistence 3580. Saham-saham layak koleksi macam PT London Sumatera Plantation (LSIP), Bakrie Sumatera Plantation (UNSP), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Astra Agro Lestari (AALI), PT Bukit Asam (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Bumi Resources (BUMI), dan PT Medco Energy (MEDC). "Saya raa indeks akan kembali pada jalur normal dua hari menjelang tutup tahun," tambah Gema Merdeka Goeyardi, analis UOB Kay Hian Securities.
Sementara menutup perdagangan, Rabu (22/12), Indeks merosot 16,762 poin (0,46 persen) ke level 3.620,684. Sementara Indeks LQ 45 melemah 4,236 poin (0,65 persen) ke level 647,745. Perdagangan berjalan sepi dengan transaksi di seluruh pasar mencapai 97.365 kali pada volume 5,881 juta lembar saham senilai Rp 3,638 triliun. Sebanyak 79 saham naik, 115 saham turun dan 91 saham stagnan.
Berikut kondisi bursa-bursa regional. Indeks Komposit Shanghai turun 26,22 poin (0,90 persen) ke level 2.877,90. Indeks Hang Seng naik tipis 51,33 poin (0,22 persen) ke level 23.045,19. Indeks Nikkei 225 melemah tipis 24,05 poin (0,23 persen) ke level 10.346,48. Indeks Straits Times menguat 8,22 poin (0,26 persen) ke level 3.148,07.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Bayan (BYAN) naik Rp 700 ke Rp 14.900, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 400 ke Rp 2.400, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 23.450, dan Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) naik Rp 200 ke Rp 13.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 1.050 ke Rp 13.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 900 ke Rp 38.750, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 51.600, dan Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 450 ke Rp 24.400. (*)
No comments:
Post a Comment