Tuesday, 7 December 2010

BRMS the Next Saham Sejuta Umat

Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 29,89 kali. Kelebihan itu membuktikan kehadiran perseroan di lantai bursa bakal mendapat sambutan positif pelaku pasar. Tidak hanya itu, saham perseroan disebut-sebut sebagai the next saham sejuta umat, mengikuti jejak induk usahanya PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Saham perdana BRMS yang dibanderol Rp 635 itu, dalam durasi 3 hari tercatat diburu oleh lebih dari 2,200 investor publik. "Kami tentu bangga dengan antusiasme investor terhadap saham BRMS. Ini akan menambah spirit manajemen untuk bekerja taktis dan strategis," ungkap Vicky Ganda Saputra, Executive Director of Investment Bank PT Danatama Makmur sebagai lead underwriter pelaksanaan Go Public BRMS, di Jakarta, akhir pekan lalu.
“Para investor melihat industri pertambangan dengan aneka bahan mineral mulai emas, tembaga, zinc, timah hitam, bijih besi, permata dan mineral berharga berpotensi menyuguhkan pertumbuhan tinggi,” imbuh Kenneth Patrick Farrell Direktur Utama BRMS.
Dengan harga itu dan harga pelaksanaan warran senilai Rp 700, perseroan meraup dana IPO sebesar Rp 3,6 triliun. Dana itu berasal dari penjualan 3,3 miliar (18,16 persen) dan penerbitan 2,2 miliar waran Seri I yang didistribusikan secara gratis pada Investor dengan rasio 3:2. Artinya setiap pihak yang mendapatkan 3 saham akan mendapat tambahan 2 waran. “Dana tersebut dialokasikan untuk memacu pertumbuhan portofolio aset-aset pertambangan mineral BRM lebih optimal,” tambah Yuanita Rohali, Direktur Keuangan BRMS.
BRMS akan listing di bursa efek indonesia (BEI) pada 9 Desember 2010. Perseroan akan menjadi salah satu emiten sektor pertambangan dengan diversifikasi portofolio aset mineral yang terluas. Perusahaan ini telah mendapatkan pernyataan Efektif melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) dari Bapepam-LK (Regulator Kebijakan Pasar Modal Indonesia) pada tanggal 26 November 2010 lalu.
BRMS menunjuk Danatama Makmur dan Nomura Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Saham (Joint Lead Underwriters). Sedangkan Credit Suisse, JP Morgan dan Nomura Internasional juga ditunjuk sebagai Internasional Selling Agents. (*)

No comments:

Post a Comment