Potensi indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali pada jalur positif sangat terbuka. Sentimen bursa global dan regional sudah mendukung. Di samping itu, investor sudah relatif stabil dan tahan dengan berita buruk. Alhasil, indeks hari ini akan dipenuhi aksi beli oleh para investor yang sedang menyiapkan fortopolio 2011. "Kemarin indeks menguat karena memang berita buruk sudah tereduksi. Jadi, kemungkinan indek kembali pada jalur positif sangat terbuka," ungkap Edwin Sebayang, analis Bhakti Securities, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (21/12).
Edwin menyebutkan, perseteruan duo Korea dianggap investor sebagai berita lama. Fund-fund manager sudah tahan dengan godaan berita negatif. Itu sejalan dengan meningkatnya harga komoditas dunia yang terus membaik. Karena itu, mereka tidak menyia-nyiakan momen untuk melakukan pembelian saham yang bisa dikatakan saat ini masih relatif murah. Dan, menilik outlook 2011, pada Januari mendatang sejumlah saham akan mengalami lonjakan harga secara signifikan. "Ini peluang untuk melakukan koleksi sebelum harga kembali meroket," ulas Edwin.
Selain itu, Edwin berkeyakinan transaksi asing akan tetap melonjak. Menilik perdagangan kemarin, netbuy asing tercatat sekitar Rp 155 miliar. Nah, peluang netbuy asing untuk tetap melakukan akumulasi beli masih sangat terbuka. Karenanya, indeks hari ini sebut Edwin, akan mencoba bergerak dikisaran support 3600 dan resistence 3690. Sejumlah saham yang siap meledak antara lain PT Indo Tambangraya Megah (ITMG), PT Bukit Asam (PTBA), PT Semen Gresik (SMGR), International Nickle (INCO), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Timah (TINS), Astra Agro Lestari (AALI) dan, PT Jasa Marga (JSMR).
Menutup perdagangan, Selasa (21/12), Indeks melesat 68,636 poin (1,92 persen) ke level 3.637,446. Sementara Indeks LQ45 naik 13,737 poin (2,15 persen) ke level 651,981. Perdagangan berjalan moderat dengan transaksi di seluruh pasar mencapai 116.388 kali pada volume 6,11 juta lembar saham senilai Rp 4,21 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 63 saham turun dan 78 saham stagnan. Investor asing pun sudah mulai kembali menanamkan modalnya, pada perdagangan hari ini transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 155,932 miliar di seluruh pasar.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia. Indeks Komposit Shanghai melompat 51,20 poin (1,79 persen) ke level 2.904,11. Indeks Hang Seng melonjak 354,78 poin (1,57 persen) ke level 22.993,86. Indeks Nikkei 225 melesat 154,12 poin (1,51 persen) ke level 10.370,53. Indeks Straits Times menguat 9,42 poin (0,30 persen) ke level 3.142,38. Indeks Kospi naik 16,81 poin (0,83 persen) ke level 2.037,09.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sepatu Bata (BATA) naik Rp 8.000 ke Rp 69.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.300 ke Rp 52.300, Bayan (BYAN) naik Rp 1.300 ke Rp 14.200, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.200 ke Rp 52.450.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 950 ke Rp 14.550, Indospring (INDS) turun Rp 500 ke Rp 10.500, Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 300 ke Rp 13.000, dan Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 230 ke Rp 1.760. (*)
No comments:
Post a Comment