Tuesday, 28 December 2010

Kembali ke Trek Positif

Kans indeks harga saham gabungan (IHSG) mengulang penguatan pada perdagangan hari ini cukup kuat. Pengujung tahun menjadi menjadi momentum penguatan harga minyak. meroketnya harga minyak tersebut diikuti oleh penguatan harga batubara dan Crude Palm Oil (CPO). "Saya rasa indeks masih berada pada trek positif. Itu sejalan dengan melonjaknya harga minyak dunia di market," ungkap Willy Sanjaya, analis Lautandana Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (28/12).
Penguatan harga pada sejumlah sektor tersebut dinilai Willy memberi keuntungan pada bursa domestik. Sebab, kala sektor lain macam perbankan, infrastruktur, consumer dan sejumlah sektor lainnya sedang mengalami kelesuan, tiga sektor tersebut muncul sebagai penyelamat dan pendorong indeks. "Sektor ini memang cukup membuat indeks terdongkrak di kala sentimen dari market global sedang sepi," imbuh Willy.
Secara teknikal, indeks juga dinilai cukup kuat. Meski sejatinya, data-data dari internal belum ada yang signifikan. laporan emiten yang dikeluarkan tidak sepenuhnya memberi dampak buruk. Di mana investor yang secara masif sebelum-sebelumnya relatif menahan diri. Jadi, sambung Willy transaksi di lantai bursa belum akan sesemarak edisi sebelumnya. "Saya percaya netbuy asing akan tetap tinggi," jelasnya.
Karenanya sebut Willy, indeks pada perdagangan hari ini akan mencoba bergerak dikisaran 3615 untuk support dan 3705 resistence. Pergerakan ini akan diikuti oleh menggeliatnya sejumlah saham seperti PT Bukit Asam (PTBA), PY Bumi Resources (BUMI), Aneka Tambang (ANTM), International Nikle (INCO), Medco Energy (MEDC) dan, Indo Tambangraya Megah (ITMG).
Pada perdagangan Selasa (28/12), indeks ditutup menguat 34,727 poin (0,96 persen) ke level 3.659,993. Indeks LQ45 juga menguat 6,262 poin (0,97 persen) ke level 653,853. Bursa-bursa regional sebagian besar mengalami koreksi. Indeks Komposit Shanghai melemah 48,41 poin (1,74 persen) ke level 2.732,99. Indeks Hang Seng melemah 212,07 poin (0,93 persen) ke level 22.621,73. Indeks Nikkei-225 melemah 63,36 poin (0,61 persen) ke level 10.292,62. Indeks Straits Times menguat 20,29 poin (0,64 persen) ke level 3.179,65.
Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 80.375 kali pada volume 3.848,4 juta lembar saham senilai RO 3,221 triliun. Sebanyak 140 saham naik, 60 saham turun dan 85 saham stagnan.
Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Delta Dunia Makmur (DOID) naik Rp 100 menjadi Rp 1.600, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 75 menjadi Rp 3.050, Indofood (INDF) naik Rp 175 menjadi Rp 4.825, BRI (BBRI) naik Rp 400 menjadi Rp 10.600, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.200 menjadi Rp 40.200.
Sedangkan saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 50 menjadi Rp 6.450, Astra International (ASII) turun Rp 50 menjadi Rp 53.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 menjadi Rp 51.100, Sampoerna Agro (SGRO) turun Rp 100 menjadi Rp 1.470. (*)

No comments:

Post a Comment