Peluang Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan kembali terbuka. Sepinya sentimen regional market dan bursa global yang selama ini selalu menjadi katalisator penguatan indeks, tidak akan menghadang laju penguatan tersebut. Sebab, secara teknikal indeks akan banyak ditopang oleh reboundnya saham-saham dari sektor komuditas macam batubara, metal dan Crude Palm Oil (CPO).
"Harga kamoditas melonjak dengan tajam. Ini mengangkat saham-saham dari sektor tersebut berbalik arah dan menjadi penupang utama penguatan indeks. Itu juga menjadi sentimen utama dalam mengembalikan gerakan indeks menuju level baru," tukas Edwin Sebayang, Head Of Analyst Bhakti Securities, ketika dihubungi di Jakarta, Senin (27/12).
Edwin menyebutkan, salain saham-saham dari sektor pertambangan, saham perbankan dan semen, saham Astra International (ASII) diprediksi kembali rebound. Saham Astra sebagai penguasa lantai bursa dengan market capital terbesar, menjadi kunci utama atas bertahannya indeks pada zona hijau. Nah, menguatnya saham Astra Group tersebut akan memancing investor asing kembali masuk bursa. "Memang aroma liburan tidak terhindarkan. Tetapi, pelaku pasar tentu tidak akan membuang momentum jika ada peluang bagus," tukasnya.
Edwin memerediksi asing meski sedikit tipis akan tetap melakukan netbuy. Kemungkinan untuk melakukan akumulasi pada perdagangan hari ini tetap terbuka lebar. Mereka tetap melirik saham-saham seperti Astra international (ASII), Astra Agro Lestari (AALI), Semen Gresik (SMGR), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Jasa Marga (JSMR), Indofood Sukses Makmur (INDF), ICBP Indofood Sukses Makmur (ICBP), Alam Sutera (ASRI) dan Bumi Serpong Damai (BSDE). "Saya rasa indeks hari ini akan bergerak dikisaran 3605 support dan 3658 untuk resistence," jelasnya.
Pada perdagangan Senin (27/12), Indeks ditutup menguat 13,735 poin (0,38 persen) ke level 3.625,266. Indeks LQ45 juga menguat 3,483 poin (0,54 persen) ke level 647,591. Bursa-bursa regional ditutup beragam. Indeks Komposit Shanghai melemah 53,76 poin (1,90 persen) ke level 2.781,40. Indeks Nikkei-225 menguat 76,80 poin (0,75 persen) ke level 10.355,99. Indeks Straits Times naik 14,26 poin (0,45 persen) ke level 3.158,06.
Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar sebanyak 60.900 kali pada volume 2.957 juta lembar saham senilai Rp 2,935 triliun. Sebanyak 77 saham naik, 120 saham turun dan 80 saham stagnan.
Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 150 menjadi Rp 6.500, Astra International (ASII) naik Rp 950 menjadi Rp 53.500, Delta Dunia Makmur (DOID) naik Rp 40 menjadi Rp 1.500, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.500 menjadi Rp 51.850.
Sedangkan saham-saham yang mengalami koreksi antara lain Kalbe Farma (KLBF) turun Rp 25 menjadi Rp 3.125, BRI (BBRI) turun Rp 100 menjadi Rp 10.200, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 200 menjadi Rp 5.650. (*)
No comments:
Post a Comment