PT Royal Oak Development Tbk (RODA) berencana mengembangkan aset usaha property di kawasan Pulau Dewata, Bali. Mereka telah menggandeng sejumlah investor asing, guna menyulap Wilayah Canggu, Pecatu; Jimbaran, Kuta dan area strategis Pejeng, Ubud. Untuk rencana pengembangan itu perseroan menyiapkan dana investasi sebesar Rp 250 miliar. “Untuk nilai keseluruhan proyek itu bisa kita disclosed. Kita masih menunggu investor asing baik dari Malaysa, Singapura dan investor manca lainnya,” tutur Subianto Satmaka, Direktur Utama RODA, di Jakarta, Jumat (10/12).
Selain Bali, perseroan juga tengah mengembangkan sejumlah usaha properti di Jakarta Pusat. Salah satunya pengembangan lahan The Stupa Residences, di area Menteng. Untuk pengembangan itu, perseroan melalui anak usahanya PT Cosmo Menteng bekerjasama dengan PT Wika Realty. Perjanjian kerjasama telah dilakukan November lalu. Selanjutnya, penggarapan proyek tersebut akan mulai efektif dikerjakan pada awal 2011. “Nah, untuk proyek ini juga masih dibicarakan mengenai porsi masing-masing,” tambahnya.
Tahun ini sebut Subianto, pihaknya telah melakukan sejumlah aksi korporasi penting, melalui anak usaha PT Transpacific Mutual Capita. Anak usahanya itu telah melakukan pelepasan seluruh kepemilikan saham pada PT Transpacific Securindo sebesar Rp 21,052 miliar dan juga PT Transpacific General Insurance sebesar Rp 5,97 miliar. Di mana transaksi divestasi itu dilakukan pada semester pertama 2010.
Selain itu, Transpacific Mutual Capita juga melakukan penambahan modal disetor pada PT Multicore Life Insurance menjadi Rp 22,999 miliar dari Rp 9,999 miliar. Sementara Multicore menambah modal disetor menjadi Rp 43 miliar dari sebelumnya Rp 10 miliar. “Dengan transaksi itu, kepemilikan Transpacific Mutual pada Multicore tergerus menjadi 53,49 persen dari 99,99 persen,” tuturnya.
Tahun ini, kinerja RODA masih mengalami tekanan, seiring belum berjalannya sejumlah proyek baru. Karena itu, pada pengujung tahun ini, perseroan memperkirakan pendapatan sebesar Rp 9 miliar, dari divestasi aset yang dilakukan. Kinerja, perseroan baru akan mengalami lompatan signifikan pada 2012, setelah berjalannya sejumlah proyek baru.“Proyeknya kan beroperasi 2011. Dan, efeknya baru terasa pada 2012,” pungkasnya. (*)
No comments:
Post a Comment