Wednesday, 15 December 2010

Astra Resmi Rampungkan Akuisisi GES

PT Astra International Tbk (ASII) telah menuntaskan transaksi pembelian saham PT General Electric Service (GES) sebanyak 100 persen saham perseroan. Tuntasnya transaksi pembelian itu ditandai dengan dilakukannya Conditional Share Sale and Purchaes Agreement antara PT Astra sebagai pembeli dengan PT General Electric Capital Corporation (GECC) selaku penjual. "Dengan penandatangan kesepakatan tersebut GES tercatat efektif sejak 10 Desember lalu berada sepenuhnya dalam kendali perseroan," ungkap Aminuddin, sekretaris perusahaan Astra International di Jakarta, Rabu (15/12).
Tidak hanya itu, ASII juga menjadi pemilik tunggal PT Astra Sedaya Finance (ASF). Maklum, sebelumnya ASII telah menjadi pengendali dengan kepemilikan 53 persen saham di ASF, sementara GES memiliki 43 persen saham ASF. Secara otomatis, pasca akuisisi itu ASF menjadi pengendali tunggal ASF.
Selain itu, Astra juga telah menuntaskan pembelian saham PT Sedaya Pratama sebanyak 47 persen dari PT General Electric Capital Asia Investment, Inc (GECAI). Dengan rampungnya penandatanganan tersebut maka pembelian saham kedua perusahaan yang dilakukan pada 10 Juni lalu itu, seluruh syarat dan ketentuan telah terpenuhi.
Dengan terpenuhinya seluruh Conditions precedent tersebut, maka pengambilalihan atas saham-saham GES dan SP telah efektif berlaku pada tanggal 10 Desember, dimana ASII memiliki kepemilikan saham sebesar 100 persen dari total jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh GES dan SP. Sementara untuk memenuhi ketentuan minimal banyaknya pemegang saham dalam sebuah perseroan terbatas sebagaimana diatur pasal 7 ayat (1) Undang-undang perseroan terbatas N0 40 tahun 2007, PT Arya Kharisma memegang 1 saham baik di GES maupun di SP.
Sebelumnya, Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International menyebutkan perseroan akan makin leluasa melakukan ekspansi seiring meningkatnya kepemilikan saham di ASF. "Jelas ini akan mengukuhkan posisi Astra sabagai pemilik capital terbesar tidak terbantahkan di lantai bursa. Saham perseroan akan makin lincah dan bisa menyentuh level Rp 56000," ucap Willy Sanjaya, analis Lautandana Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (15/12).
Sementara pada penutupan perdagangan kemarin saham Astra berakhir dikisaran Rp 52.800 dengan volume 8,593 lot senilai Rp 224,7 miliar. Saham Astra bahkan sempat menyentuh level terendah di level Rp 51.800 sebelumnya akhirnya kembali pada posisi stagnan. Hingga saat ini perseroan tercatat mempunyai capital market sebesar Rp 213,75 triliun. (*)

No comments:

Post a Comment