Thursday, 10 March 2011

Group Djarum Cengkram BCA Erat-erat

Performa saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus menggeliat. Dalam beberapa pekan terakhir penguatan saham salah satu perbankan terbesar itu sangat menggoda investor. Tak ayal, saham perseroan menjadi prioritas utama pelaku pasar untuk dijadikan objek koleksi.
Di sisi lain, kinerja saham perseroan yang dahsyat tersebut didukung manajemen yang sangat rapi. Kondisi ini membuat investor yang rata-rata pelaku pasar asing percaya penuh dengan kinerja BCA. Mereka sepnuhnya percaya kalau BCA bakal memberikan imbal hasil sesuai dengan ekspektasi. Dan, kepercayaan investor ternyata dijawab cukup elegan oleh manajemen.
Dari sisi kapitalisasi pasar misalnya, perseroan telah menunjukkan diri dengan menyalip PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada urutan kedua dalam kapitalisasi pasar saham terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Februari 2011. Urutan pertama masih milik PT Astra International Tbk (ASII).
Berdasarkan data dari BEI, saham BBCA mencatatkan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 153,77 triliun di bawah ASII senilai Rp 210,71 triliun. Sementara TLKM dibarisan ketiga dengan nilai Rp 150,19 triliun diikuti PT Unilever Tbk (UNVR) senilai Rp 123,60 triliun dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 120,56 triliun.
Nah, performa ciamik saham BBCA itu ternyata menggoda Grup Djarum untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya pada perseroan. Melalui Farindo Investment, Group Djarum dikabarkan akan melakukan pembelian atas 4,88 persen saham BBCA untuk kembali menguasai saham bank tersebut sebesar 50 persen.
Saat ini, Djarum menguasai 11.125.990.000 (45,12 persen) saham BBCA. Kabar yang beredar di pelaku pasar, Djarum akan membeli 1.201.515.000 (4,88 persen) saham BBCA. Hanya saja, belum diketahui perkiraan harga transaksi ini. Jika Djarum melakukan pembelian melalui pasar sekunder, harganya bisa melesat hingga Rp 8.200 per saham.
Hingga saat ini, manajemen BBCA belum dapat dikonfirmasi untuk meminta keterangan lebih lanjut. Sejak akhir Januari 2011, harga saham BBCA telah menanjak cukup tajam 26,85 persen sebesar Rp 1500 dari level Rp 5.400 pada 24 Januari 2011 menjadi Rp 6.900 pada Kamis (10/3). Broker Bahana (DX), Citigroup (CG) dan Kim Eng (ZP) tercatat menjadi pembeli bersih (net buy) paling banyak masing-masing 83.998 lot, 31.315 lot dan 30.096 lot. (*)

No comments:

Post a Comment