PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menyiapkan dana sebesar Rp 1,143 triliun. Dana segar itu akan digunakan perusahaan untuk membiayai 4 proyek akuisisi yang telah direncanakan. Empat proyek itu seperti pabrik makanan, kelapa sawit dan pabrik beras. “Dengan dana segar itu seluruh aksi korporasi tersebut bisa tuntas pada tahun ini juga,” ungkap Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA, di Jakarta, Kamis (17/3).
Dengan banyaknya aksi akuisisi tersebut, Sjambiri berharap kinerja perusahaannya bisa tumbh makin signifikan di masa mendatang. Sementara menyoal rencana masing-masing proyek akuisisi itu, diantaranya membidik perusahaan sawit senilai Rp 810 miliar yang akan dibiayai melalui penerbitan obligasi konversi (convertable bond). Obligasi itu akan diterbitkan pada pertengahan 2011 mendatang. “Obligasinya senilai USD 60 juta sampai USD 70 juta. Nanti akan kami tukar dengan saham anak usaha,” tutur Sjambiri.
Selain perusahaan sawit, proyek akuisisi AISA juga membidik dua pabrik makanan sebagai sasarannya. Dana investasi pengembangan bisnis makanan tersebut mencapai Rp 223 miliar. “Terakhir adalah pabrik beras yang nilainya sekitar Rp 110 miliar. Pasar rice memang akan terus kami perbesar, karena permintaan masih sangat tinggi,” tegas Sjambiri.
Di sisi lain, perseroan mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 84,79 persen pada 2010. Pertumbuhan laba didorong peningkatan pendapatan sebesar 58,45 persen. Hingga akhir 2010, AISA mencatat pendapatan sebesar Rp 844,867 miliar, naik 58,45 persen dibanding 2009 sebesar Rp 533,194 miliar.
Laba kotor pada akhir 2010 tercatat sebesar Rp 197,927 miliar, naik 29,43 persen dari 2009 sebesar Rp 152,977 miliar. Sedangkan posisi laba usaha tercatat sebesar Rp 137,976 miliar di akhir 2010, naik 30,82 persen akhir 2009 sebesar Rp 105,468 miliar. Sementara pos beban lain-lain menyusut 9,49 persen menjadi Rp 47,990 miliar di akhir 2010 dibandingkan posisi akhir 2009 sebesar Rp 53,025 miliar.
Penurunan pos beban lain-lain berhasil mengangkat posisi laba sebelum pajak menjadi sebesar Rp 92,169 miliar di akhir 2010, naik 75,75 persen dari akhir 2009 sebesar Rp 52,443 miliar. Setelah dikurangi pajak dan hak minoritas, AISA berhasil mencetak laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 71,637 miliar, naik 84,79 persen dari tahun 2009 sebesar Rp 37,786 miliar. Laba per saham (EPS) pun melesat dari Rp 22,60 di akhir 2009 menjadi Rp 42,85 di akhir 2010. (*)
No comments:
Post a Comment