Indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses parkir di zona hijau. Penguatan indeks itu sekaligus membalik prediksi analis yang menyebut indeks sepenuhnya berada di bawah kungkungan badai koreksi. Bahkan, rebound yang dialami indeks tersebut melebihi ekspektasi pelaku pasar setelah bertengger nyaris di atas level 3500.
Indeks pun diprediksi pada perdagangan hari ini digadang-gadang bakal mengulangi hal serupa. Peluang itu sangat terbuka menyusul sejumlah sentiment positif yang diramalkan bakal menyuburkan penguatan indeks. Salah satu sentiment terkuat adalah ekspektasi pengumuman suku bunga acuan (BI Rate) yang bakal dirilis hari ini. Ekspektasinya BI Rate sesuai dengan keinginan investor dan tidak kontraproduktif dangan fakta.
”Secara teknikal indeks masih akan melanjutkan penguatan. Itu menyusul sentiment positif yang masih memihak perjalanan indeks sepanjang perdagangan,” ungkap Jeff Tan, analis Sinarmas Securities, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (3/3).
Jeff Tan menyebutkan indeks hari ini akan mencoba level baru dengan support 3481 dan 3520 untuk posisi resistence. Sejumlah saham yang bakal mendorong penguatan indeks dan laik untuk koleksi antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Indo Tambangraya Megah (ITMG) dan, PT Indika Energy (INDY).
Sementara Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management mempunyai pendapat senada. Indeks pada perdagangan hari ini akan bergerak positif. Itu sejalan dengan kondisi market yang terus membaik. Fakta itu akan memengaruhi gerakan indeks untuk tetap bermain di area hijau. "Market regional dan global serta data ekonomi AS tercatat positif. Indeks Dow Jones juga masih positif,” tukas Reza. ”Biasanya bulan Maret akan diwarnai oleh sentiment positif dan negative. Dan, saya memperkirakan indeks masih akan melemah,” tutur Wesley Andri, Relationship Manager Majapahit Securities. Saham-saham yang laik untuk dikoleksi pada perdagangan hari ini antara lain saham United Tractor (UNTR), Bank Central Asia (BBCA), Bumi Resources (BUMI), Unilever (UNVR) dan, Indofood Sukses Makmur (INDF).
Menutup perdagangan Kamis (3/3), indeks menguat tipis 8,34 poin (0,24 persen) menjadi 3.494,54. Indeks LQ45 terangkat 2,61 poin atau 0,42 persen ke posisi 621,23. Perdagangan ditutup dengan volume diperdagangan mencapai 3,010 miliar senilai Rp 3,907 triliun dari 90.566 kali transaksi. Saham yang menguat sebanyak 127 saham, 77 saham melemah, dan 90 saham stagnan.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia. Indeks Komposit Shanghai turun 9,98 poin (0,34 persen) ke level 2.903,83. Indeks Hang Seng naik tipis 73,76 poin (0,32 persen) ke level 23.122,42. Indeks Nikkei 225 menguat 93,64 poin (0,89 persen) ke level 10.586,02. Indeks Straits Times naik 25,82 poin (0,85 persen) ke level 3.053,33.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 550 ke Rp 54.550, Unilever (UNVR) naik Rp 300 ke Rp 16.500, Intraco Penta(INTA) naik Rp 275 ke Rp 3.050, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 23.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.100 ke Rp 42.100, Bayan (BYAN) turun Rp 900 ke Rp 16.750, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 35.850, dan Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 250 ke Rp 11.200. (*)
No comments:
Post a Comment