Tuesday, 12 April 2011

Kantongi Izin, BTEL Serbu GSM


PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mengantongi izin prinsip penyelenggaraan seluler (GSM). Itu terjadi setelah perseroan mendapat persetujuan melalui Kepmenkominfo No. 130/KEP/M.KOMINFO/4/2011. Dengan fakta itu, BTEL memastikan diri terjun dalam ranah bisnis dengan segmen GSM.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto mengatakan pemberian izin pengoperasian GSM kepada BTEL disertai pengenaan kewajiban pembangunan kepada operator tersebut. Diantaranya, BTEL diminta menyediakan kantor dan instalasi perangkat, pusat pengendali jaringan minimal satu unit, dan prasarana pendukungnya. Operator seluler baru itu juga harus menggunakan produk dalam negeri bersertifikasi Kemenkominfo, dan menyediakan infrastruktur pendukung yang terkait dengan pihak ketiga. ”Ini sebagai konsekuensi logis dari terbitnya izin itu kepada perseroan," ujar Gatot.
Selain itu, BTEL berkewajiban membangun prasarana dan sarana pada empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Pada empat provinsi itu, perseroan harus melengkapi prasarana yang dibutuhkan. Itu penting agar jaringan yang dimiliki BTEL mendukung dan sejalan dengan apa yang dipersaratkan.
Sementara Anindya Bakrie, Direktur Utama BTEL menyebutkan masuknya perusahaan pemilik merek dagang Esia ini ke bisnis telepon seluler berbasis GSM akan memperluas ruang persaingan perseroan. "Dengan resmi memiliki mobile license (GSM), BTEL akan bersaing di empang yang lebih luas dan besar bersama pemain GSM besar dengan total pangsa pasar Rp 83 triliun. Sebelumnya BTEL hanya bersaing di pasar CDMA yang totalnya Rp 6 triliun," jelas Anindya. (*)

No comments:

Post a Comment