
Indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak bisa mengelak dari arus negatif bursa global. Indeks yang pada akhir pekan lalu sukses bertengger di area positif, dipaksa parkir di zona merah. Sentimen negatif market global itu diramalkan masih akan membayangi gerakan indek pada perdagangan hari ini. ”Paling banter indeks akan bergerak mixed sambil menunggu gairah bursa global,” ungkap Ukie Jaya Mahendra, Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), ketika dihubungi di Jakarta, Senin (18/4).
Ukie menyebutkan laporan keuangan emiten kuartal pertama diharapkan mencatatkan hasil positif. Itu akan memberi dampak signifikan pada akselerasi indeks. Indeks masih akan mix (fluktuasi). Market wait and see. Karenanya, UKie memerediksi, pada perdagangan hari ini indeks akan bergerak fluktuatif dengan kisaran support-resistance 3.697-3.745. ”Saham Asra International (ASII) masih menjadi penyumbang utama indeks,” imbuhnya.
Di sisi lain ada yang meragukan indeks bisa berbalik arah. Indeks diproyeksikan akan bergerak melemah mengikuti gerak bursa regional paska China memutuskan memperketat kebijakan moneter. Efeknya, volume transaksi cenderung menyusul monotonnya investor dalam berburu saham unggulan. ”Mereka masih menanti keluarnya laporan kinerja kuartal pertama tuntas,” ucap Purwoko Sartono, Analis Riset Panin Sekuritas.
Dia meramalkan indeks hari ini akan berkonsolidasi. Indeks diprediksikan bergerak pada kisaran support-resistance 3.705-3.741. Sejumlah saham unggulan bisa menyanggah gerakan indeks antara lain CPIN, DOID, INDF dan GGRM. ”Indeks akan bergerak cenderung melemah atas ketergantungan pada bursa regional,” ucap Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas.
Jeff Tan juga memperkirakan indeks hari ini akan berkutat pada kisaran support 3713 dan resistence 3746. Sementara saham-saham yang masih menyimpan potensi keuntungan antara lain Astra Agro Lestari (AALI), Berlian Laju Tanker (BLTA), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM).
Menyudahi perdagangan Senin (18/4), indeks terkoreksi 3,44 poin (0,09 persen) ke posisi 3.727,07. Indeks LQ45 juga tertekan 0,87 poin (0,12 persen) ke level 667,87. Tercatat perdagangan saham ditutup dengan frekuensi transaksi mencapai 84.996 kali pada volume mencapai 2,840 miliar lembar dengan total nilai Rp 3,431 triliun. Saham yang mengalami penguatan sebanyak 93 saham, 124 saham turun, dan 97 saham belum bergerak harganya (stagnan).
Tercatat, bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng melemah 177,76 poin (0,74 persen) ke level 23.830,31, Indeks Nikkei-225 turun 34,87 poin (0,36 persen) ke level 9.556,65, dan Indeks Straits Times melemah 8,92 poin (0,28 persen) ke level 3.144,38. Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Bank Jabar dan Banten (BJBR) turun Rp 20 ke Rp 1.370, Media Nusantara Citra (MNCN) turun Rp 20 ke Rp 800, Astra International (ASII) turun Rp 700 ke Rp 54.400. (*)
No comments:
Post a Comment