PT Astratel Nusantara, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) dikabarkan tengah melakukan due diligence meeting dengan PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS). Itu dilakukan sejalan dengan rumor bakal masuknya Astra sebagai pengendali dalam jejaring Radian.
Astra International masuk lewat payung Astratel. Astratel berencana masuk menjadi pengendali baru RUIS melalui rencana rights issue senilai USD 25 juta. Astratel akan tampil sebagai pembeli siaga (standby buyer).
RUIS merupakan perusahaan yang bergerak di sektor jasa migas dan tengah menggarap proyek blok migas di Bukit Barisan. Astratel yang tengah melakukan ekspansi ke sektor energi mengincar proyek tersebut. Usai rights issue, Astratel akan menguasai 60 persen saham RUIS, Value Monetization 6 persen, Radiant Nusa Investama 23,72 persen dan publik 8,78 persen.
Sementara kapitalisasi pasar RUIS pun akan meningkat menjadi Rp 400 miliar dari saat ini Rp 150 miliar. Sayangnya, manajemen belum berkomentar soal ini. ”Kami belum mendapat kabar soal ini. Hingga detik ini baru kali ini mendengar labar tersebut,” ungkap Yulian Warman, Public Relations Division Head PT Astra International (ASII), ketika disinggung mengenai rencana tersebut.
Yulian menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum ada rencana tersebut. Pihaknya kalau memang betul ada rencana, tidak akan pernah disembunyikan kepada media. ”Pasti kita kabar kalau memang ada. Tetapi, memang belum ada,” ucapnya.
Meski begitu, entah benar atau tidak, kabar tersebut membuat saham berkode ASII bergerak naik. Padahal, pada saat pembukaan sempat anjlok beberapa point. Tercatat saham ASII sempat menyentuh titik terendah dilevel Rp 47.500, tertinggi Rp 48.800 dan akhirnya menutup perdagangan dikisaran Rp 48.700 alias menguat 350 poin (0,72 persen). Saham ASII ditransaksikan 1800 kali sebanyak 7619 lot senilai Rp 183,9 miliar. (*)
No comments:
Post a Comment