PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) akan memaksimalkan sejumlah ruas tol guna menggenjot kinerjanya. Ruas tol itu macam Jakarta-Bumi Serpog Damai (BSD) sepanjang 7,25 km, Bosowa-Makasar (BNM) sepanjang 5,95 km, ruas tol sesi IV (JTSE) sepanjang 11,7 km dan ruas tol Bandara Seksi IV Makassar (11.57km). ”Ya, itu kita maksimalkan sebagai opsi utama dalam mempercantik kinerja,” ungkap Danny Hasan, Direktur Keuangan META, baru-baru ini di Jakarta.
Belum lama ini, META juga mengakuisisi 3.129 saham Margautama Nusantara seniIai Rp 245 miliar. Margautama adalah pemegang 25 persen saham PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB). Sedangkan JLB merupakan operator ruas jalan tol W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, Jakarta. Dari ruas-ruas tol itu, diharapkan bisa memberikan traffic pengguna jalan sebanyak 70-80 juta kendaraan tahun ini. Jumlah itu meningkat 6-21 persen dari jumlah traffic tahun lalu sebanyak 66 juta kendaraan.
Danny menjelaskan, peningkatan traffic memang sudah terlihat sejak awal 2011. Selain jumlah kendaraan yang akan bertambah, perseroan juga berencana menaikan tariff pada salah satu ruas tol, di wilayah Makasar. “Karena yang lain kan sudah naik tahun lalu, kenaikannya itu sekitar 15 persen,” ucapnya.
Sementara mengenai kinerja 2010, Dhani belum bisa menyebutkan karena masih dalah proses audit. Namun untuk estimasinya, pendapatan 2010 diperkirakan mengalami kenaikan 23 persen menjadi sekitar Rp 234 miliar dari Rp 190,5 miliar tahun sebelumnya. Sementara untuk 2011, pendapatan diperkirakan mampu menembus angka Rp 500 miliar.
Selain rencana akuisisi dan merjer, perseroan juga menyiapkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk modal kerja BNM dan JTSE. Untuk belanja modal rutin itut, perseroan aka menggunakan dana kas internal. Hingga 2010, kas internal META menurut Dhani mencapai Rp 400 miliar. Sebagai perusahaan infrastruktur, META baru mengalami pertumbuhan sejak tahun lalu. Masuknya sejumlah pemodal, melalui proses penawaran saham terbatas (right issue) pada Juli tahun lalu memberikan peluang ekspansi lebih besar, selain juga penurunan rasio utang yang dimiliki perseroan. Kala itu, META melakukan right issue, senilai total Rp 748,7 miliar.
Belum lama ini, Rajawali Grup masuk menjadi pemilik baru perseroan. Rajawali Grup menguasai META melalui anak usahanya PT Hijau Makmur Sejahtera (HMS), dengan membeli 3,2 miliar lembar saham atau 23,6 persen saham META yang dimiliki IGF. Transaksi itu berlangsung pada 26 November 2010, dengan ditandai transaksi tutup sendiri (crossing), yang difasilitasi Credit Suise Securities (CS) di pasar negosiasi seharga Rp 448 miliar dari UOB Securities. Transaksi dilakukan pada harga Rp 140, diskon Rp 85 atau setara 37,77 persen dari harga pasar saat itu. (*)
No comments:
Post a Comment