Tuesday, 25 January 2011

Tak Garansi Investor Melantai

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi tidak banyak bergerak. Koreksi diprediksi masih membayangi indeks dalam beberapa hari ke depan. Penguatan indeks kemarin juga bukan jaminan indeks kembali pada jalur positif. "Saya rasa indeks minus satu persen dari penutupan hari ini," ungkap Viviet S Putri, Analis Anugerah Securindo Indah, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (25/1).
Viviet menyebutkan, rebound yang mendera indeks kemarin bersifat teknikal. Di mana dalam jangka pendek tidak bisa dijadikan jujukan dan garansi bagi investor untuk kembali masuk pasar. Sebab, secara teknikal belum ada sentimen positif yang berpihak pada indeks. "Itu belum bisa memberi kepastian pelaku pasar," ucap Viviet.
Kendati begitu, Viviet berkeyakinan koreksi indeks pada perdagangan hari ini tidak akan terlalu dalam. Setidaknya, saham-saham sektor perbankan akan menjadi taming utama dalam menahan kejatuah indeks. Saham-saham perbankan tersebut seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Bukopin (BBKP). "Saham perbankan laik untuk dikoleksi," ulas Viviet.
Semnetara menutup perdagangan, Selasa (25/1), Indeks rebound 87,845 poin (2,62 persen) ke level 3.433,906. Sementara Indeks LQ45 naik 17,995 poin (3,07 persen) ke level 603,215. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 114.945 kali pada volume 3,273 miliar lembar saham senilai Rp 5,604 triliun. Sebanyak 205 saham naik, 44 saham turun dan 58 saham stagnan. Pemodal asing membukukan pembelian bersih (foreign nett sell), namun jumlahnya kecil Rp 331,83 miliar.
Bursa-bursa regional kembali bergerak mixed, beberapa gagal mencetak rebound dengan menderita pelemahan tipis. Indeks Komposit Shanghai melemah 18,29 poin (0,68 persen) ke level 2.677,43. Indeks Hang Seng turun tipis 12,95 poin (0,05 persem) ke level 23.788,83. Indeks Nikkei 225 melesat 119,31 poin (1,15 persen) ke level 10.464,42. Indeks Straits Times terkoreksi tipis 4,95 poin (0,16 persen) ke level 3.180,81.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.400 ke Rp 49.200, Surya Toto (TOTO) naik Rp 2.000 ke Rp 39.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.750 ke Rp 47.800, dan Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 1.600 ke Rp 22.850.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Waran First Media (KBLV-W2) turun Rp 690 ke Rp 900, Smart (SMAR) turun Rp 100 ke Rp 5.100, Multibreeder (MBAI) turun 100 ke Rp 13.200, dan Bank Mega (MEGA) turun 100 ke Rp 3.075. (*)

No comments:

Post a Comment