Tuesday, 3 May 2011

AKR Corporindo Target Produksi 300 Ribu Ton


PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bakal menambah kapasitas produksi hingga 300 ribu ton batubara. Peningkatan itu tidak sulit terealisasi seiring dengan diperolehnya perijinan sebagai kontraktor tambang batubara. Lewat anak usahanya, PT Bumi Karunia Pertiwi, pemegang konsesi tambang batubara secara resmi mengoperasikan pelabuhan terminal batubara. ”Kami juga telah menunjuk PT Karunia Bumi Khatulistiwa untuk melakukan aktifitas penambangan dan telah memobilisasi peralatan pertambangan yang dibutuhkan,” tutur Haryanto Adikoesoemo Presiden Direktur AKRA di Jakarta, Selasa (3/5).
Perjanjian yang dikantongi perseroan itu berupa ijin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia pada 29 April 2011, SIUP Operasi dan Produksi. Karena itu, guna memuluskan rencana tersebut perseroan juga telah menyiapkan jalan tambang (hauling road) dan sarana penunjang lainnya. ”Kami serius untuk mengerahkan seluruh kekuatan dalam meningkatkan produksi,” imbuhnya.
AKRA saat ini sedang membangun fasilitas terminal batubara di pelabuhan Buntok Baru, di sisi Sungai Barito, Kalimantan Tengah (Kalteng). Terminal batubara itu mempunyai seluas 38 hektar dan memiliki kapasitas barge loading conveyor 1.000 Metrik Ton (MT) per jam. Fasilitas yang sedang dalam tahap akhir pembangunan ini akan mendukung proses pengiriman dan distribusi batubara kepada pelanggan-pelanggan domestik maupun luar negeri. "Ekspansi bisnis tambang batubara dan logistik merupakan perkembangan yang positif. Ekspansi ini bagian dari fokus perseroan pada bidang energi dan pengembangan infrastruktur logistik untuk mendukung aktifitas penambangan batubara," katanya.
Dengan diterimanya berbagai perijinan yang dibutuhkan, perseroan mengharapkan untuk memulai aktifitas penambangan dalam 2-3 minggu kedepan. Sepanjang tahun ini ditargetkan produksi total sebanyak 300 ribu ton. Tahun berikutnya akan meningkat lagi, tapi belum bisa kami hitung berapa besar. ”Begitu pula berapa besar cadangannya, nanti akan kami umumkan lagi," ujar Suresh Vembu, Direktur perseroan.
Sementara analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Yualdo Yudoprawiro, percaya prospek AKRA masih bagus. Dengan divestasi PT Sorini Agro Asia Tbk (SOBI), AKRA bisa menghilangkan sebagian besar utang yang berasal dari SOBI. laba bersih AKRA juga akan meningkat signifikan sebesar Rp 2 triliun. Bahkan tanpa SOBI, perseroan masih mampu tumbuh sebesar 14 persen sepanjang 2011 yang sebagian besar disumbankan distribusi BBM yang dipatok tumbuh sekitar 30 persen. (*)

No comments:

Post a Comment